Agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta
agama yang berarti “tradisi”.
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi merupakan:
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Pengertian Agama Islam
a. Secara Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT.
b. Secara Terminologi
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh :
Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
"Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam".
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi (Judaism).
Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang. Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam terhadap Islam.
Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr yang berbunyi :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan
muslimat terhadap Islam.
Komitmen tersebut adalah :
a) Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
b) Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
c) Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
d) Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
e) Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.
1. Ruang Lingkup Agama
Ruang Lingkup Agama secara umum adalah hal-hal yang menjadi pedoman pokok bagi agama tersebut antara lain adalah:Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.
Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.
2. Ruang Lingkup Agama Islam
Adapun Ruang Lingkup Agama Islam sendiri pada dasarnya terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya, meskipun mempunyai pengertian yang berbeda, tetapi dalam prakteknya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.
Iman artinya membenarkan dengan hati, merealisasikan (mewujudkan) dalam perkataan dan perbuatan akan adanya Allah SWT dengan segala Ke-Maha Sempurnaan-Nya, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar.Islam artinya taat, tunduk, dan menyerahkan diri atas segala ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. Rukun Islam terdiri atas Syahadatain (Dua kalimah syahadat), Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji.
Ihsan artinya berakhlak dan berbuat saleh sehingga dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan bermuamalah dengan sesama makhuk dilakukannya dengan penuh keikhlasan. Seakan-akan Allah menyaksikannya sepanjang waktu.
Kemudian, yang termasuk muamalah dengan sesama makhluk adalah sebagai berikut :
Bermuamalah dengan manusia dalam kaitanya dengan Rasul, diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, antar bangsa, dan sebagainya. (Q.S Al Hujuraat : 13 dan Al Maa-idah : 2)
Bermuamalah dengan hewan, tumbuhan, dan alam semesta. (Q.S Ibrahim : 19; Ali Imran : 191; Luqman : 20; Al Mu'minuun :71 dan Ar Ruum : 41).
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusia dan masyarakat yang beriman dan bertakwa.
Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :
1. Islam Sebagai Agama Allah, dinyatakan dalam predikatnya yaitu agama yang benar, dimana kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan sebagai kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah.
Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.
Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus.
Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah.
Sebagai tali Allah, Islam merupakan :
pengikat yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.
Klasifikasi Agama dan Agama Islam
Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi menjadi 2 :
Agama Wahyu, yakni ajaran Allah yang disampaikan kepada para Rasul-Ny, yaitu Islam.
Agama Wahyu / Samawi (langit), kebalikan atau lawan Agama Budaya.
Agama Samawi adalah Agama Wahyu di mana wahyu itu tidak diturunkan secara langsung kepada masyarakat, akan tetapi melalui Rasul atau Utusan Allah.
Wahyu-wahyu itu diturunkan Malaikat kepada utusan itu.
Agama Budaya, adalah ajaran yang dihasilkan fikiran dan/atau persamaan manusia secara kumulatif.
1.Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.
- Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
- Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
- Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.
- Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
- Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
- Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
2.Agama budaya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
- Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
- Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.
- Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
- Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
- Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar